Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 03 Januari 2012

Dalam Dekapan Ukhuwah-selembut nurani

Dalam Dekapan Ukhuwah-selembut nurani by Salim A. Fillah, page 262-264

Sadar atau tidak, kita sering bertanding memperlombakan capaian. Atau dalam sisi lain, yang diperunggulkan adalah derita. Ketika seorang saudara mengisahkan alangkah menyakitkannya suatu peristiwa, kita mencari-cari bagian hidup kita yang lebih menggenaskan daripada ceritanya. Yang lebih menyedihkan, kita melakukan itu semua sekedar untuk membuat prestasi atau nestapa kawan serasa tak ada nilainya.

Ini sebenarnya adalah penanda betapa lemahnya kesalingfahaman di antara kita.

Saat seorang saudara bercerita bahwa pesawatnya ditunda dua jam, kita segera menyahut bahwa kita pernah terlantar empat jam menanti penerbangan. Saat orang lain berkata alangkah repotnya beraktivitas sebab menunggu pulihnya lengan yang patah, kita dengan menggebu menceritakan betapa lebih menderitanya jika kaki mengalami fraktur.